Anonymous Berhasil melumpuhkan 500 Situs China dan Situs Pemerintahan Inggris
Kini nama Anonymous Hactivist semakin santer di bicarakan pihak keamanan dunia maya. Bukan lantaran karena produk atau teknologi yang diciptakannya, melainkan karena sepak terjangnya dalam dunia peretas. Beberapa waktu lalu, Anonymous berhasil meretas kurang lebih 500 website di Cina, karena negara tersebut terlalu menekan hak-hak rakyatnya. Tidak heran Anonymousmenduduki peringkat pertama dalam polling yang diadakan oleh majalah Time beberapa saat yang lalu.
Pada tanggal 7 Maret kemarin, kelompok peretas ini juga telah berhasil melumpuhkan situs resmiVatikan, Vatican.va, selama beberapa jam karena mereka menganggap di dalam internal Vatikantelah muncul beberapa skandal institusi, seperti pelecehan anak di bawah umur oleh pendeta, pelarangan penggunaan kondom, dan aborsi. Hal tersebut juga pernah diulas dalam harianHuffington Post.
Anonymous juga pernah membuat kehebohan yang menyebabkan hampir seluruh orang di dunia was-was. Mereka mengancam akan melumpuhkan jaringan internet di seluruh dunia pada tanggal 31 Maret lalu. Namun, tiba-tiba mereka memberikan konfirmasi terbalik akan hal tersebut. Mereka menulis suatu pernyataan bahwa mereka tidak ada rencana untuk mematikan atau melumpuhkan jaringan internet di seluruh dunia pada tanggal itu. Anonymous juga mengatakan tidak mengetahui siapa yang telah memakai nama kelompok mereka untuk membuat hoax atau berita bohong tersebut.
Namun minggu pagi kemarin (08/04), Anonymous telah berhasil melumpuhkan banyak situs Inggris, mulai dari situs pemerintahan sampai situs umum lainnya. Setelah berhasil melakukan aksinya, Anonymous menulis press release di account Twitternya. Mereka mengatakan, "TANGO DOWN - Homeoffice.gov.uk For your draconian surveillance proposals! Told you to #ExpectUs!". Mereka melakukan aksi tersebut karena jengkel terhadap pemerintah Inggris yang bekerja sama dengan Amerika Serikat dalam hal penjualan peluru kendali yang rencananya digunakan untuk menyerang Iran.
Uniknya, mereka telah memberikan peringatan serangan kepada situs-situs tersebut sebelum mereka melakukan aksinya. Peringatan tersebut berdurasi sekitar 30 menit lamanya. Karena tidak ada tanggapan dari situs yang bersangkutan maka, mereka langsung melakukan aksinya yang dimulai dari hari sabtu pukul 9 malam waktu Inggris dan berakhir pukul 5 pagi. Menurut Guardian.co.uk, sekarang pihak keamanan dunia yang meliputi agen rahasia Inggris, Interpol, sampai FBI, telah mengusut hal ini, dan menjadikan Anonymous sebagai salah satu target utama penangkapan. Terlepas dari sepak terjang Anonymous atau pihak keamanan, semoga saja, nantinya ketikaAnonymous tertangkap, mereka tidak lagi mengatakan, "I didn't do it. It wasn't me", seperti yang telah mereka konfirmasikan sebelum-sebelumnya apabila telah terjadi sesuatu yang negatif.
Pada tanggal 7 Maret kemarin, kelompok peretas ini juga telah berhasil melumpuhkan situs resmiVatikan, Vatican.va, selama beberapa jam karena mereka menganggap di dalam internal Vatikantelah muncul beberapa skandal institusi, seperti pelecehan anak di bawah umur oleh pendeta, pelarangan penggunaan kondom, dan aborsi. Hal tersebut juga pernah diulas dalam harianHuffington Post.
Anonymous juga pernah membuat kehebohan yang menyebabkan hampir seluruh orang di dunia was-was. Mereka mengancam akan melumpuhkan jaringan internet di seluruh dunia pada tanggal 31 Maret lalu. Namun, tiba-tiba mereka memberikan konfirmasi terbalik akan hal tersebut. Mereka menulis suatu pernyataan bahwa mereka tidak ada rencana untuk mematikan atau melumpuhkan jaringan internet di seluruh dunia pada tanggal itu. Anonymous juga mengatakan tidak mengetahui siapa yang telah memakai nama kelompok mereka untuk membuat hoax atau berita bohong tersebut.
Namun minggu pagi kemarin (08/04), Anonymous telah berhasil melumpuhkan banyak situs Inggris, mulai dari situs pemerintahan sampai situs umum lainnya. Setelah berhasil melakukan aksinya, Anonymous menulis press release di account Twitternya. Mereka mengatakan, "TANGO DOWN - Homeoffice.gov.uk For your draconian surveillance proposals! Told you to #ExpectUs!". Mereka melakukan aksi tersebut karena jengkel terhadap pemerintah Inggris yang bekerja sama dengan Amerika Serikat dalam hal penjualan peluru kendali yang rencananya digunakan untuk menyerang Iran.
Uniknya, mereka telah memberikan peringatan serangan kepada situs-situs tersebut sebelum mereka melakukan aksinya. Peringatan tersebut berdurasi sekitar 30 menit lamanya. Karena tidak ada tanggapan dari situs yang bersangkutan maka, mereka langsung melakukan aksinya yang dimulai dari hari sabtu pukul 9 malam waktu Inggris dan berakhir pukul 5 pagi. Menurut Guardian.co.uk, sekarang pihak keamanan dunia yang meliputi agen rahasia Inggris, Interpol, sampai FBI, telah mengusut hal ini, dan menjadikan Anonymous sebagai salah satu target utama penangkapan. Terlepas dari sepak terjang Anonymous atau pihak keamanan, semoga saja, nantinya ketikaAnonymous tertangkap, mereka tidak lagi mengatakan, "I didn't do it. It wasn't me", seperti yang telah mereka konfirmasikan sebelum-sebelumnya apabila telah terjadi sesuatu yang negatif.









0 komentar:
Posting Komentar